Tangani Epidemi Corona Pemkot Tangsel Lakukan Pergeseran Anggaran
Tangsel, terasbanten.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan dalam menangani virus covid-19 akan melakukan pembahasan dan konsultasi terkait pergeseran anggaran. Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan bahwa pergeseran anggaran akan dilakukan dari beberapa dinas yang diperuntukan dalam penanganan virus corona yang saat ini sudah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Gubernur Provinsi Banten Wahidin Halim.
“Karena saat ini masuk dalam KLB (Kejadian Luar Biasa) maka dana darurat itu bisa digunakan kalau diperlukan ada dua anggaran yang akan dapat kita belanjakan yaitu dari anggaran tidak terduga dan melakukan konsultasi melalui kejaksaan kemudian yang kedua berasal dari sub kegiatan atau pergeseran sub kegiatan ada 3 milyar untuk dana kegiatan dan kita pakai separuhnya lah,” jelasnya. di halaman Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) jalan Maruga, Serua, Ciputat (17/03/2020).
Dalam penanganan pencegahan virus corona Pemkot Tangsel telah melakukan berbagai antisipasi terkait penyebaran virus tersebut diantaranya, tidak melakukan apel pagi yang telah menjadi agenda rutin dan menutup beberapa Fasilitas umum. “Kami tidak akan melakukan kegiatan apel pagi yaitu pada hari Senin 2020 jadi apel ditiadakan,” terangnya, pada terasbanten.id.
Pemkot Tangsel juga merubah cara sistem absensi dari fingerprint beralih ke Manual. “Absensi pegawai menggunakan manual jadi tidak lagi akan menggunakan absen elektrik atau fingerprint,” tandasnya.
Berikutnya Pemkot telah mengalihkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di rumah, dari tingkat PAUD hingga SMP.
“Begitu juga untuk tingkat SMA/SMK sudah diumumkan oleh provinsi. Sedangkan universitas diambil kebijakan oleh rektor, sementara, untuk ASN yang bekerja di rumah, Pemkot Tangsel pun akan mengeluarkan surat edaran terhadap pegawai yang bisa bekerja di rumah. Tapi ada juga yang tetap bekerja yakni masuk dalam kelompok pelayanan seperti dinas lingkungan hidup, Damkar, Disdukcapil, dan dinas pelayanan lainnya,” terangnya.
Selanjutnya Pemkot Tangsel juga telah menutup beberapa fasilitas umum dalam mencegah dan meluasnya penyebatan virus covid-19, seperti taman kota satu dan dua, juga beberapa tandon.
“Kami Pemkot Tangsel telah menutup tandon Ciater dan Jaletreng atau warga biasa menyebutnya Taman Kota dua dan taman kota satu BSD,” pungkasnya. /hen