Tangsel, Terasbanten.id – Pasangan Bakal Calon Walikota dan Bakal Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan, Siti Nurazizah dan Ruhamaben. Gelar deklarasi bersama di usung Tiga partai pendukung yaitu Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahteta (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Bertempat di lapangan pulau Situ Gintung, Pisangan Ciputat Timur Tangsel. Rabu 02/09/2020.
Dalam deklarasi tersebut digelar mengusung konsep Drive in Declaration (Drive in Deklarasi/ berada di dalam kendaraan-red) dan disiarkan secara langsung melalui instagram.
“Dengan konsep Drive In Declaration, untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman panitia yang sudah bekerja keras yang seperti Roro Jonggrang, dan menghadirkan konsep deklarasi yang luar biasa,” terangnya.
Putri Wakil Presiden Ma’ruf Amin ini juga mengklaim deklarasi Drive in merupakan deklarasi pertama di indonesia pada masa pandemi Covid-19.
“Kita buktikan hari ini deklarasi dengan konsep yang terbaru yah, kita hadir dengan deklarasi Drive In Declaration mungkin pertama di dunia sehingga akan tumbuh inovasi-inovasi dan kita mulai dari tempat ini dari acara ini, setuju?,” ungkapmya.
Siti Nurazizah juga mengajak pada para pendukungnya agar selalu menggunakan masker dengan konsep 4 M.
“Kita pastikan bahwa kita semua menggunakan masker dan mengikuti protokol kesehatan ya dengan 4 M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak aman, dan memilih Azizah serta Ruhama Ben,” imbuhnya.
Lanjutnya Azizah juga menghimbau agar para peserta deklarasi tidak mengganggu petugas Bawaslu Tangsel dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dan Dia juga memastikan petugas Bawaslu dapat bertugas lebih aman dan nyaman.
“Di kesempatan ini sebelum saya menyampaikan deklarasi saya juga ingin menyapa secara khusus teman-teman dari Bawaslu kota Tangerang Selatan yang hadir pada hari ini, kami ingin memastikan saya dan pak Ruhama Ben ingin memastikan bahwa teman-teman dari Bawaslu ini berada dalam keadaan yang aman dan nyaman bersama kami yah untuk melaksanakan tugas sebagai lembaga pengawas pemilu, kita pastikan beliau merasa aman dan nyaman, apabila merasa ada ancaman ataupun ada upaya mengusir semasa menjalankan tugas kita harus lawan bersama sama, setuju?!,” paparnya.
Azizah berpendapat menggamggu tugas Bawaslu merupakan kenakalan politik yang berpotensi kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada di Tangsel.
“karna (mengganggu tugas Bawaslu-red) itu sebuah kenakalan politik yang berpotensi akan menciptakan kecurangan dalam pilkada mendatang, kita bersepakat yaah bahwa pilkada kedepan adalah pilkada yang riang gembira, yang damai dan bisa menciptakan pemimpin-pemimpin baru yang visioner yang mampu memperkuat peran setiap lembaga dan yang paling penting adalah pro rakyat,” pungkasnya. H3n.