TERASBANTEN.ID, JAKARTA,- Presiden Joko Widodo telah memerintahkan semua kementerian untuk memberikan prioritas pada alokasi anggaran untuk belanja iklan kepada media massa, termasuk surat kabar dan televisi swasta. 27 februari 2024.
Presiden menegaskan pentingnya mendukung industri pers. Beliau menyoroti peran krusial media massa dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, terutama terkait dengan berita pemerintah dan program pembangunan.
“Saya juga meminta Menkominfo memprioritaskan belanja iklan pemerintah untuk perusahaan pers. Ini berkali-kali saya sampaikan,” kata Presiden dalam sambutannya pada Puncak Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2024 di kawasan Ancol, Jakarta. (dikutip dari Antara).
Presiden menekankan bahwa dukungan keuangan pemerintah kepada media massa bukan sekadar investasi, tetapi juga strategis untuk memperkuat demokrasi dan meningkatkan akses informasi yang akurat bagi masyarakat. Dalam konteks ini, setiap kementerian diminta untuk mengelola belanja iklannya dengan cermat, memastikan bahwa penggunaan anggaran untuk iklan mendukung keberlanjutan media massa.
“Saya sampaikan bahwa Perpres ini tidak berlaku untuk kreator konten. Silakan dilanjutkan kerja sama yang selama ini sudah berjalan dengan platform digital. Silakan lanjut terus karena memang tidak ada masalah,” tutur Presiden. (Dikutip dari antara)
Keputusan ini juga bertujuan untuk membantu industri media menghadapi tantangan ekonomi, terutama dalam era digitalisasi di mana model bisnis tradisional media massa mengalami tekanan. Presiden Jokowi menekankan pentingnya transparansi dalam alokasi anggaran, untuk memastikan bahwa setiap belanja iklan dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan tujuan yang jelas sesuai dengan kebutuhan komunikasi pemerintah dengan publik. (Red)