BANTENKAB. LEBAKNEWS

Relawan Jakarta Bangun Rumah Singgah di Lebak

Lebak, TB,-  Relawan dari Jakarta membangun rumah singgah untuk korban banjir bandang di Desa Bungur Mekar, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak agar kehidupan warga yang terdampak bencana alam itu menjadi lebih baik dibandingkan dengan tinggal di posko pengungsian.

“Kita membangun rumah itu berawal warga yang terkena banjir bandang awal tahun 2020 dalam kondisi serba darurat,termasuk tidak ada air bersih,” kata Kristina, seorang relawan saat peresmian rumah singgah di Desa Bungur Mekar, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Sabtu.(1/1)

Pembangunan rumah singgah itu, 20 unit dan satu sumur bor serta dua unit toilet dibangun di lahan milik warga setempat.

Selain itu, katanya, mereka yang tinggal di rumah singgah terpenuhi kebutuhan bahan pokok sejak tiga hari bencana alam.

Masyarakat yang menempati rumah singgah itu, katanya, karena mereka kehilangan rumah akibat diterjang banjir bandang.

Sebelumnya, kata dia, warga yang terkena bencana alam hidup serba darurat dan tinggal di posko pengungsian.

Mereka tinggal di tempat yang tidak layak huni itu, sedangkan kerapkali anak-anak sakit akibat hidup serba darurat.

Oleh karena itu, dirinya merasa terpanggil untuk membangun rumah yang layak huni untuk korban banjir bandang tersebut.

Kebetulan, katanya, warga setempat bersedia lahan miliknya dijadikan pembangunan rumah singgah untuk ditempati masyarakat, sebelum ada penetapan pemerintah setempat.

Dirinya membangun rumah singgah bersama-sama dengan warga secara gotong royong, bahkan pemilik lahan dan masyarakat mengambil bambu di hutan, sedangkan anak-anak dan istri mereka memasak untuk memberikan konsumsi makanan.

“Kami membangun rumah singgah itu secara ikhlas dan bantuan ini tidak seberapa dibandingkan penderitaan warga yang mengalami bencana alam,” katanya.

Kepala Desa Bungur Mekar, Makmun, bersyukur ada relawan yang merealisasikan pembangunan rumah singgah untuk membantu warganya.

Saat ini, kata dia, warganya yang terdampak banjir bandang 983 jiwa dan 88 unit rumah tersebar di Kampung Susukan dan Bolang.

Masyarakat setempat juga banyak yang tinggal di pos pengungsian hingga rumah kerabat akibat kehilangan rumah.

Karena itu, dirinya berharap, adanya relawan-reawan lainnya yang membantu pembangunan rumah singgah.

“Kami sangat berterima kasih kepada relawan yang membatu membangun rumah singgah,sehingga warganya bisa menempatinya itu,” katanya.

Seorang warga setempat, Sawangi mengaku bersama isteri senang karena sudah bisa menempati rumah singgah.

Sebelumnya, dirinya bingung karena rumah miliknya hanyut diterjang banjir bandang.

“Kami tinggal di rumah singgah itu sangat layak dibandingkan tinggal di pengungsian,” katanya.

Peresmian pembangunan rumah singgah di Desa Bungur Mekar, Kecamatan Sajira berjalan lancar, antara lain dihadiri tokoh masyarakat, pemilik lahan, dan petugas koramil setempat. (GUN)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
I was out at the club with my date, and we were dancing when I saw him xxxshed.com across the room. I couldn't help but stare at his handsome face and muscular body. I couldn't nudepornos.com deny that I was attracted to him, but I didn't want to rush into anything. I asked gfflesh.com my date if he wanted to head to the bar and get a drink, but he said mylovedpantyhose.com he wanted to stay and dance. I wasn't sure what to do, so I decided to go sex4tube.com talk to him. I walked up to him and we started talking. We talked about everything and anything, iperfectgirls.com and it was clear that we had a lot in common. We ended up getting separated for gigalard.com a bit, but we reconnected and ended up making out in a dark corner. It was the fapcase.com most kinky and passionate sex I've ever had, and I couldn't get enough of him.