Tangsel, Terasbanten.id – Tim clean up daerah terpapar radiasi di komplek Batan Indah Kota Tangerang Selatan yang dipimpin oleh Deputi Bidang Teknologi Energi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Suryantoro melakukan evaluasi hasil pekerjaan clean up yang telah dilakukan selama 8 hari. Evaluasi ini dilakukan di Gedung 90, Kawasan Nuklir Serpong, Tangsel, Jumat (21/02/2020).
Menurut Suryantoro, evaluasi ini dimaksudkan untuk melihat perkembangan sekaligus menentukan strategi clean up berikutnya. “Kegiatan clean up hari ini dihentikan sementara guna dievaluasi dulu pekerjaan sebelumnya. Momen ini juga kami gunakan untuk menentukan strategi clean up ke depan yang diharapkan lebih efektif,” ujar Suryantoro.
Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BATAN, Heru Umbara mengatakan, hingga hari ke-8, tanah yang diserahkan ke Pusat Teknologi LImbah Radioaktif (PTLR) telah mencapai 377 drum. Semua tanah dan vegetasi yang dikumpulkan kemudian akan diolah di PTLR yang selanjutnya disimpan di tempat penyimpanan limbah radioaktif sementara.
Menurut Heru, sampai hari ke-8 kemarin (red. Kamis 20/02) tingkat paparan di lapangan sudah mengalami penurunan yang significant. Meskipun demikian masih terdapat beberapa titik yang menunjukkan tingkat paparan yang berada di atas ambang batas.
“Untuk itulah hal ini perlu dievaluasi terlebih dahulu kegiatan clean up selama ini dan kita menentukan strategi yang lebih efektif dan efisien agar tingkat paparan segera normal sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan,” tambah Heru.
Meskipun masih terdapat titik dengan tingkat paparan yang berada di atas ambang, Heru selalu berharap, warga tidak perlu khawatir dan melakukan aktivitas seperti biasa. “Semoga proses clean up ini segera selesai dan selanjutnya akan dilakukan remediasi,” pungkasnya.