TANGSEL

Airin : PSBB Tiga Diberlakukan, Tingginya Angka Penderita dan Kurangnya Disiplin Masyarakat.

Tangsel, Terasbanten.id – Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ke tiga di perpanjang hingga 14 Juni 2020, hal ini karena masih tingginya penderita ODP, PDP dan Positif Corona di masyarakat Kota Tangerang Selatan. Hal ini ditegaskan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany saat memberikan keterangan resmimya di Balai Kota Tangsel Jalan Maruga, Ciputat, Selasa 02/06/2020.

“Ada beberapa perbedaan di Pelaksanaan PSBB ke tiga ini, ada perubahan di dalam pergub yang sebelumnya, sehingga mau tidak mau kita melakukan revisi perubahan terhadap perwal 13/2020. yang berbeda di perwal yang sekarang ini diberlakukan adalah mengikuti apa yang menjadi arah kebijakan presiden yaitu tentang tatanan hidup baru atau new normal,” terangnya.

Airin menambahkan PSBB Tangsel diperpanjang karena masih kurangnya disiplin masyarakat dan masih tingginya penderita ODP, PDP dan Positif Corona.

“Pada intinya misalnya untuk anak-anak masih bersekolah di rumah masing-masing secara daring. Sambil kita menunggu yang terbaik seperti apa buat anak-anak kita. Dan perlu diketahui bersama, hasil data yang kita lihat di hari minggu terhadap PSBB terakhir pada 31 Mei 2020, kedisiplinan masyarakat hanya 70 persen. Padahal yang ideal itu di atas 90 persen,” tandas Airin.

Kedua menurutnya hitungan dari dinkes dengan peningkatan odp, pdp, dan positif, maka ada hitungan R nought, artinya sekitar 1,7, masih belum ideal karena yang ideal itu di bawah 1.

“Inilah yang menyebabkan kenapa PSBB di Tangsel harus diperpanjang. Karena itu menjadi alat bagi kami melakukan penegakan sanksi administratif  maupun juga mengacu pada UU 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan sehingga kita bisa menggunakan pasal 93 jika diperlukan,” paparnya.

“Yang berbeda tentu di tahap awal PSBB adalah sosialisasi kepada masyarakat. PSBB tahap kedua adalah pemberian sanksi walaupun masih berupa tempel stiker, gugus tugas line maupun yang lainnya. Ketiga adalah bagaimana kita di samping penegakan sanksi juga adalah meyakinkan masyarakat bahwa kedisiplinan itu sangat penting,” pungkasnya./ hen.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
I was out at the club with my date, and we were dancing when I saw him xxxshed.com across the room. I couldn't help but stare at his handsome face and muscular body. I couldn't nudepornos.com deny that I was attracted to him, but I didn't want to rush into anything. I asked gfflesh.com my date if he wanted to head to the bar and get a drink, but he said mylovedpantyhose.com he wanted to stay and dance. I wasn't sure what to do, so I decided to go sex4tube.com talk to him. I walked up to him and we started talking. We talked about everything and anything, iperfectgirls.com and it was clear that we had a lot in common. We ended up getting separated for gigalard.com a bit, but we reconnected and ended up making out in a dark corner. It was the fapcase.com most kinky and passionate sex I've ever had, and I couldn't get enough of him.