Tangsel, Terasbanten.id – Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan merilis data, jumlah warga terkait virus Covid-19 per tanggal 19 Maret 2020 pukul 12.00 WIB hal ini disampaikan kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Tulus Muladiyono. Di Pusat Pemerintahan Kota Tangsel , jalan Maruga, Ciputat, Kamis (19/03).
Dalam keterangan persnya pada Rabu (18/03) kemarin
Tulus menuturkan, warga yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Tangerang selatan sebanyak 64 orang, Pasien Dalam Pantauan (PDP) sebanyak 11 orang dan jumlah orang yang meninggal sebanyak 1 orang .
Sementara pada Kamis (19/03) pada pukul 12.00 Wib hari ini Kabid P2P Kota Tangsel merilis
Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 86 orang, Pasien Dalam Pantauan (PDP) ada 26 orang, yang meninggal 2 orang, yang dirawat positif 2 orang.
“Itu rilis terakhir yang kita kumpulkan dari semua sumber baik dari kementerian, juga baik kita konfirmasi ke provinsi untuk wilayah Kota Tangsel, yang meninggal memang benar dua orang yaitu warga pondok aren kemarin dan yang terbaru 1 orang meninggal dari Kecamatan Ciputat Timur,” jelasnya.
Terkait peningkatan jumlah ODP maupun PDP dan Pasien yang meninggal dunia Tulus menuturkan Pemkot Tangsel terus berupaya meningkatkan kualitas dan melakukan himbauan pada masyarakat untuk tetap menjaga jarak, hidup bersih dan self isolation.
“Pemkot tetap yaitu self isolation, kita menjaga jarak posisi seperti ini, kita juga sudah terus berupaya dalam kontek tadi tracking maupun penyiapan fasilitas kesehatan sebagai tempat alternatif transit pasien pasien yang notabene dalam konteks PDP. Itu harus ditransit dulu sambil nunggu rumah sakit rujukan,” paparnya.
Sementara terkait hal lain dalam pencegahan dan penyebaran virus covid-19 Pemkot terus melakukan upaya untuk bekerjasama dengan beberapa rumah sakit yang dapat dijadikan transit isolasi.
“Alternatif saat ini teman kami di dinkes sedang bekerja bergerak mencari RS yang bisa diajak kerja sama sebagai RS transit isolasi sebelum dirujuk ke RS nasional, pencegahan lainnya tadi pagi sudah dilakukan dari muspida, di tempat tempat umum forkopimda di stasiun rawa buntu itu salah satunya edukasi maupun pengontrol suhu yang membantu petugas PT KA di Rawa Buntu, kita tetap melakukan tracking-tracking terus, hari ini istirahat trackingnya karena petugas tidak boleh terlalu sering kena kontak langsung,” pungkasnya. /hen.
