Sungai Cisadane Tercemar Sampah Capai 10 Ton
Tangsel, Terasbanten.id – Pasca robohnya sheet pile TPA Cipeucang, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), banyak sampah mencemari Sungai Cisadane, Komunitas Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci), mencatat pasca robohnya sheet pile TPA Cipeucang, pada 22 Mei 2020 lalu hingga Rabu 17 Juni 2020, pencemaran sampah yang berhasil diangkat mencapai 10 ton.
“Setiap hari kita naikkan sampah dari Sungai Cisadane per 20 jam mencapai 1 ton, nanti sampah kita pilah. Kita proses pengeringan dan kita bakar menggunakan insenerator,” Hadi Irawan, selaku relawan Banksasuci. Rabu 17/06/2020.
Menurutnya sampah-sampah yang diangkat dari Sungai Cisadane terdiri dari beberapa jenis sampah, antara lain sampah organik dan non organik.
Bahkan kata Hadi sampah yang diambil dari Sungai Cisadane, terdapat sampah limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B3) yang diduga dibuang di Sungai Cisadane.
“Bahkan ada sampah seperti infus, jarum suntik, masker dan lainnya. Kemarin kita angkat sampah limbah B3 mendapati 20 jarum suntik dan beberapa infus juga masker,” ungkapnya.
Sementara, Direktur Banksasuci Ade Yunus saat dijumpai sejumlah awak media mengatakan, Pemkot Tangsel kurang maksimal melakukan clean up Sungai Cisadane pasca robohnya sheet pile.
Menurut Ade Yunus, Pemkot seharusnya menggunakan amphibi untuk mengangkat sampah yang ada didasar sungai. Kata dia, sampah dari hasil longsoran tersebut sudah mencapai kisaran kedalaman sepuluh meter.
“Pemkot Tangsel harusnya pakai amphibi untuk clean up sampah pasca longsor, itu kedalaman sungai mencapai sepuluh meter. Pantauan kami pada Rabu sore sampah belum seratus persen diangkat dari sungai,” pungkasnya / hen.